• Daratan Pena

    Selasa, 07 Februari 2017

    Apa sih itu Augemented Realty ?

    Augmented reality bukanlah teknologi yang baru. Namun teknologi ini sepertinya sedang booming karena Pokemon GO. Apa dan bagaimana teknologi augmented reality ini bekerja? Yuk kita cari tahu.

    Etimologi

    Sebelum berlanjut, mari kita cari tahu dulu makna dari augmented reality. 'Augmented' artinya tambahan, atau membuat sesuatu yang cukup kompleks dengan menambahkan sesuatu di sekitarnya. 'Reality' artinya realitas, yang maksudnya kenyataan yang terlihat oleh mata di sekitar kita.

    Augmented reality sebenarnya sering dilihat dalam keseharian. Lagi-lagi, saat Pokemon GO belum mewabah. Contohnya ada pada animasi-animasi yang ada di tambahkan ketika pertandingan olahraga  berlangsung. Augmented reality itu bisa berupa logo klub maupun tanda pemandu pertandingan. Tapi, sebelumnya, ada berapa banyak orang yang membahas augmented reality ini secara publik?




    Cara Kerja

    Jika kita memakai smartphone, kerja augmented reality akan memakai kamera kita sebagai 'penanda'. Maksudnya 'penanda' disini adalah ia merekam realitas (reality) di sekitar kita untuk dijadikan tanda, dimana aplikasi yang berteknologi augmented reality akan meletakkan objek 3D yang ditambahkan (augmented), bisa berupa tulisan, benda dan lainnya, ke dalam 'tanda' yang telah dibuat itu. Jika 'tanda' dan 'objek tambahan' telah menyatu, dan seseorang berjalan melewatinya, maka augmented reality itu telah berhasil.

    Lihat lagi pertandingan-pertandingan sepakbola yang memakai gambar superimposed. Gambar atau simbol pertandingan secara alami menyatu dengan lapangan rumput, tanpa terganggu oleh lalu lalang pemain. Tapi jangan lihat contohnya di film Iron Man, ya. Pokoknya jangan. Kenapa? Itu cuma fiksi.



    contohnya yang terjadi dalam Pokemon GO sejatinya bukanlah augmented reality yang canggih. Game tersebut hanya menempatkan objek monster Pokemon di depan kamera dengan kedalaman tertentu. Sehingga ini memicu pemain melihatnya menempel di realitas sekitarnya. Jadi jika ada seseorang atau benda bergerak diluar monster Pokemon itu berada dalam frame, maka objek augmented tadi bakal terlihat hanya menempel di depan kamera, bukan berpijak di tanah.

    Pokemon GO bukanlah prototype yang baik sebagai contoh dalam mengetahui aplikasi augmented reality. Untuk tahu lebih jauh, sebaiknya kita melihat Google Tango maupun Microsoft Hololens. Tango telah dibenamkan dalam smartphone Phab2 Pro dari Lenovo. Dan dalam blog ini pun saya telah menulis sedikitnya tujuh manfaat dari Google Tango ini. Beberapa manfaat diantaranya yakni mengukur ruangan dalam rumah dan navigasi ruangan.



    Pengembangan Augmented Reality

    Android Studio telah mengembangkan Unity, sebuah engine untuk membuat aplikasi yang berformat augmented reality. Tapi ini juga tergantung dari Software Development Kit (SDK) apa yang bakal dipakai. Saat ini ada beberapa SDK yang mendukung augmented reality, yakni Vuforia dari Qualcomm, ARLab, dan DroidAR. Masing-masing punya kelebihannya sendiri.

    Jika tertarik untuk membuat augmented reality versi kamu. Misalnya menempatkan tulisan NAMA KAMU dalam bentuk 3D ke realitas yang nanti akan didapatkan setelah aplikasinya jadi, coba gunakan Unity. Saya tidak jadi membuat aplikasinya setelah mesti mengunduh aplikasi versi gratisnya yang mencapai 13 GB. Ya iyalah, berat di kuota. Lalu setelah itu, kita pun mesti mengunduh salah satu dari SDK diatas, ambil contoh Vuforia. Jika sudah, silakan bereksperimen. Aplikasinya mirip After Effect dan sejenisnya.

    Tertarik lebih lanjut dengan augmented reality? Yuk, belajar bareng-bareng. Kamu bareng temen kamu, saya bareng cemilan dan kopi. Kamu pinter, saya kenyang. Alhamdulillah.

    Referensi :  www.doel.web.id

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Teknologi

    Network

    Informasi